Jangan pernah
menganggap remeh sebuah mod. Jika dieksekusi dengan sangat baik, mampu
menawarkan sesuatu yang inovatif, serta secara konsisten menerima feedback dari
pada penikmatnya, maka bukan tidak mungkin ia akan tumbuh menjadi “raksasa”
industri game yang tidak pernah Anda prediksi sebelumnya. Tidak percaya? Maka
Defense of the Ancients, atau yang lebih dikenal sekedar sebagai – DOTA adalah
bukti paling nyata. Lahir dari modifikasi Warcraft 3, kompleksitas dan kayanya
atmosfer kompetitif yang ia tawarkan bahkan cukup untuk melahirkan genre
tersendiri – Multiplayer Online Battle Arena atau MOBA. Alih-alih tenggelam dan
hilang begitu saja, eksistensi DOTA justru semakin kuat di industri game.
Menggandeng sang otak
utama – IceFrog, Valve melahirkan DOTA 2 – sebuah seri dengan visual dan
fitur lebih baik. Menariknya lagi? Ia mengusung salah satu mekanisme free to
play terbaik di industri game, yang secara tidak memaksa, justru berhasil
mendorong partisipasi aktif komunitasnya untuk terus mempopulerkan game yang
satu ini. Cukup aktif, hingga mereka bisa melahirkan sebuah kompetisi
internasional yang berpotensi berujung pada total hadiah lebih dari USD 15 juta
– atau sekitar 200 Milyar Rupiah, sebuah angka yang tidak pernah bisa dibayangkan
muncul dari sebuah kompetisi game. Satu yang hal yang terus mendorong gamer
untuk terus kembali mengakar pada satu hal yang sama – pengalaman gameplay yang
selalu berbeda.
Bahkan untuk seorang
gamer (seperti kami) yang sudah menghabiskan lebih dari 2.000 jam permainan
sembari menonton beragam pertandingan internasional dan terus berusaha
mengupdate berita soal DOTA 2, game ini tidak pernah berhenti mengejutkan.
2.000 jam ternyata tidak cukup untuk membuka semua misteri yang ada. Selalu ada
strategi gameplay baru, selalu ada build item yang lebih efektif, selalu ada
kombo serangan kerjasama yang lebih mematikan, dan selalu ada gaya permainan
yang mengagumkan dari para professional. Menariknya lagi? Bahkan masih ada
banyak rahasia, baik dari sisi gameplay maupun cerita yang tidak pernah Anda
sadari. Point terakhir inilah yang akhirnya mendorong kami untuk membuat
artikel yang mungkin, hanya bisa dinikmati para penggemar DOTA 2 ini.
Lantas, dari semua hal
yang terjadi di DOTA 2, apa saja hal-hal yang mungkin tidak Anda ketahui?
Inilah 10 Hal yang Mungkin Tidak Anda Ketahui dari DOTA 2 versi JagatPlay!
10. Octarine
Core Bekerja di Semua Spell, Tidak Hanya Tipe Magic!
Patch 6.84 boleh
dibilang sebagai gebrakan fantastis di DOTA 2. Mengapa? Karena setelah stagnan
untuk waktu yang cukup lama dan lebih berfokus pada balancing beberapa hero di
elemen terkecil, 6.84 menawarkan banyak hal baru. Beberapa mungkin mengingatnya
sebagai festival “Aghanim Scepter” – item di dalam game yang mampu memperkuat,
memodifikasi efek, hingga menambahkan varian serangan spell baru bagi beberapa
hero spesifik yang mengenakannya. Namun, IceFrog menambahkan banyak item baru.
Salah satu yang cukup “mahal” dan menarik perhatian adalah Octarine Core – yang
memiliki efek Lifesteal dari damage yang dikeluarkan spell. Ada kesalahpahaman
bahwa OC hanya berlaku untuk jenis spell magic, namun ternyata ia juga berlaku
untuk spell physical dan pure di hero manapun. Ini berarti, OC memberikan efek
lifesteal juga untuk jenis serangan seperti Glaive dari Luna ataupun Cleave
dari Sven. Kerennya lagi? Ketika dipadukan dengan item penyembuh damage
physical seperti Helm of Dominator, Mask of Madness, atau Vladmir’s Offering,
efeknya akan bekerja bersamaan. Item build OC menjadi relevan, apalagi
mengingat efeknya yang mampu mengurangi waktu cooldown spell.
9. Alchemist
is the Little Guy
Menempati porsi foto
karakter di bagian bawah layar, tidak mengherankan jika banyak gamer yang
langsung menyimpulkan bahwa salah satu karakter “farmer” paling efektif di DOTA
2 – Alchemist merupakan sosok besar dan bulky yang mereka lihat di depan mata.
Sebuah kesalahpahaman yang bisa dimengerti. Padahal sosok Alchemist sebenarnya
justru adalah si tokoh kecil yang duduk di atas, dan bukannya si karakter badan
besar yang kita kendalikan. Sementara si karakter besar tersebut adalah seorang
Ogre, yang bahkan tidak memiliki nama resmi hingga saat ini. Ketika memicu
serangan Ultimate – Chemical Rage, sang alchemist memberikan sejenis minuman
pada sang Ogre untuk mengubahnya menjadi lebih kuat.
8. Death Ward
Deny
Sudah berapa sering
Anda menggunakan Witch Doctor di pertandingan DOTA 2? Dengan statusnya sebagai
salah satu support dengan kemampuan yang fleksibel, untuk ofensif maupun
defensif, Witch Doctor adalah alternatif hero tipe Intel yang cukup diminati.
Apalagi di tengah pertempuran besar, ia bisa saja melemparkan Death Ward –
serangan ultimate mematikannya yang akan langsung menyerang hero terdekat, atau
bahkan memantul jika Anda memiliki Aghanim di dalam slot equipment. Namun
berapa banyak dari Anda yang tahu bahwa Death Ward ternyata bisa dikendalikan!
Benar sekali, adalah kesalahpahaman yang umum bahwa Death Ward bekerja secara
otomatis dan memburu hero musuh terdekat. Padahal sebenarnya, Anda bisa
melakukan klik kiri pada Death Ward dan memintanya untuk menyerang hero
spesifik yang Anda inginkan, termasuk Anda sendiri atau hero teman yang lain
jika Anda butuh melakukan deny! Benar sekali, Anda bisa melakukannya!
Mind-blown!
7. Nama Asli
Nyx Ternyata…. Bukan Nyx!
Di DOTA pertama, ia
mungkin lebih dikenal sebagai Nerubian Assassin. Namun permasalahan hak cipta
dengan Blizzard tentu membuat Valve tidak bisa mengusung nama yang sama di DOTA
2. Sebagai gantinya, mereka memanggilanya sebagai Nyx Assassin. Dengan nama
yang begitu jelas terpampang di layar, tentu menjadi hal yang rasional untuk mengindentifikasi
hero berbentuk kumbang dengan kemampuan invisibility ini sebagai “Nyx”. Namun
tahukah Anda, bahwa namanya ternyata bukan Nyx! Nyx adalah dewi yang disembah
oleh pembunuh bertubuh kumbang ini, dan mereka membunuh atas nama Nyx. Hal ini
terbukti dari percakapan di dalam game yang sering muncul dari mulut Nyx
Assassin, mengomentari bagaimana aksi dan keberhasilan mereka merupakan wujud
berkat dari Nyx. Seperti namanya, Nyx Assassin merupakan pembunuh yang bergerak
atas nama Nyx.
6. Anti-magic
= Hilangnya Buff
Rune sudah menjadi
bagian yang tidak terpisahkan dari mekanik DOTA 2. Buff yang muncul di area
sungai setiap 2 menit sekali ini memberikan banyak efek positif, dari
memberikan damage dua kali lipat, kemampuan menghilang, mengaktifkan dua ekstra
ilusi, serta memberikan uang dan exp secara bersamaan. Bagi hero yang
mengandalkan item Bottle untuk healing, Rune juga memainkan peran yang krusial
karena efeknya yang langsung memenuhi 3 charge untuknya. Namun tahukah Anda,
bahwa semua buff sementara Rune bisa hilang begitu efek anti-magic
diaplikasikan kepadanya? Sebagai contoh, jika Anda meminum Rune Double Damage
dan mengaktifkan BKB , maka Double Damage Anda akan lenyap begitu saja. Namun
jika dibalik, jika Anda mengaktifkan BKB terlebih dahulu dan baru double
damage, maka efek tersebut akan bertahan. Di sini jugalah, efek Repel dari
Omniknight bisa digunakan untuk keuntungan Anda. Melihat hero musuh datang
dengan Rune Haste dan mengejar hero Carry tim Anda? Tinggal memberikan efek
Repel ke musuh, maka Haste nya akan otomatis menghilang dan carry Anda punya
kesempatan lebih besar untuk selamat.
5. Final
Fantasy Reference
Di awal eksistensinya,
DOTA memang masih “hidup” dari beragam aset yang disuntikkan oleh Blizzard di
Warcraft 3. Namun dengan variasi dan kombinasi gerakan yang kompleks untuk
setiap heronya, IceFrog tampaknya jelas mengambil banyak referensi dari game
RPG populer Jepang – Final Fantasy untuk memenuhi kekosongan di beberapa hero
yang ada. Desain dan penampakan Phantom Lancer jelas mengakar pada sosok Kimahri
dari Final Fantasy X, lengkap dengan tombak sebagai senjata utama. Sementara
kemampuan Devour dari Doom yang mampu memberikan efek skill musuh yang ia
makan, juga mengakar pada fungsi Blue Magic dari franchise racikan Square Enix
tersebut. Namun referensi paling utama dan kuat tampaknya pantas diarahkan pada
Juggernaut dan sang serangan ultimate – Omnislash, yang juga merupakan serangan
final dari Cloud Strife – karakter utama Final Fantasy VII dengan efek serangan
yang sama.
4. Viper
adalah Peliharaan Pugna?
Di dalam lore resmi
DOTA 2, baik biodata Pugna maupun Viper memang tidak pernah menyebut nama satu
sama lain. Walaupun demikian, ini bukan berarti bahwa keduanya tidak
berhubungan. Baik Pugna maupun Viper terkonfirmasi sebagai salah satu penghuni
dunia bernama Nether Reaches. Yang lebih mengejutkan? Respon Pugna setiap kali
ia berhadapan dengan Viper di dalam pertandingan. Ia secara jelas menyebut nama
Viper sebagai mantan binatang peliharaannya yang tampaknya berhasil lolos dari
Nether Reaches, tanpa sepengetahuan Pugna. Sayangnya, di cerita resmi,
konfliknya keduanya tidak pernah dideskripsikan oleh Valve secara jelas.
3. Semua Salah
Razor dan Visage?
Anda pernah penasaran,
mengapa semua hero di DOTA 2 yang tewas selama pertempuran bisa hidup kembali
setelah beberapa lama? Spekulasi merebak dan jawaban yang paling rasional
mengarah pada tanggung jawab dua sosok hero – Razor dan Visage. Keduanya
merupakan penjaga utama sebuah tempat bernama Narrow Maze – sebuah dunia yang
di dunia DOTA 2, diposisikan sebagai jembatan antara hidup dan mati. Berbentuk
seperti maze berbatu, semua jiwa yang tewas harus melewati Narrow Maze sebelum
beralih ke fase selanjutnya. Apa yang terjadi jika dua penjaga utamanya – Razor
dan Visage justru ikut bertempur di pertempuran para Ancient? Benar sekali,
Narrow Maze kosong tanpa penjaga. Kondisi seperti inilah yang dicurigai
sebagai alasan mengapa hero di DOTA 2 terus bisa hidup, setidaknya hingga
sumber kekuatan mereka – Ancient hancur. Menariknya lagi? Ini juga menjelaskan
banyak hal soal sistem Respawn. Mengapa waktu Respawn Teechies ketika bom bunuh
diri jauh lebih cepat? Sederhana, karena Narrow Maze akan terlihat
membingungkan bagi mereka yang “dipaksa” untuk masuk. Sementara mereka yang
secara sukarela tewas (sama seperti efek Bloodstone) akan menemukan jalan
keluar dengan mudah dan hasilnya, lebih cepat hidup.
2. Empat Hero
Terkuat di Semesta DOTA
Ini mungkin pertanyaan
yang paling memancing rasa penasaran. Dari semua lore / cerita DOTA 2 untuk
setiap karakter yang ada (terlepas dari kemampuan mereka selama bertempur),
siapa sebenarnya Hero yang paling kuat dan menyeramkan di semesta ini? Ternyata
ada di empat di antaranya yang sudah berumur begitu tua, lebih tua dari
pertempuran para Ancients. Benar sekali, kita tengah membicarakan Enigma, Chaos
Knight, Keeper of the Light, dan IO yang lebih dikenal sebagai “The Four
Fundamentals”. Keempatnya merepresentasikan kekuatan yang membentuk kehidupan.
Keeper of the Light menciptakan bintang pertama dan membawa cahaya, Chaos
Knight menjadi penyeimbang dan menjadi sumber kegelapan dan kekacauan.
Sementara Enigma menjadi simbol akhir, dimana ia tidak segan untuk menelan
planet dan bintang, serta menciptakan kekuatan masif gravitasi dari sana.
Sementara IO merepresentasikan harmoni, sebuah bola cahaya yang memastikan
bahwa setiap partikel di semesta terhubung dan bertahan satu sama lain.
1. Misteri
IceFrog
Fakta paling menarik
DOTA 2 justru mengakar pada sang pencipta dan penyempurna – IceFrog yang kini
bekerja di bawah bendera Valve. Mengapa? Karena terlepas dari popularitas game
yang ia racik, dengan jutaan gamer sebagai basis fans yang cukup fanatik, tidak
ada yang pernah tahu siapa sebenarnya sosok IceFrog. Anda bisa melakukan google
dan berharap mendapatkan jawaban, namun satu-satunya yang bisa dipastikan dari
IceFrog hanyalah bahwa ia memiliki seekor kucing yang lucu. Sementara sisanya?
Spekulasi, rumor, dan usaha untuk mengaitkan bukti-bukti. Menariknya lagi?
Mereka yang sempat bertemu dengan IceFrog di dunia tidak pernah membuka rahasia
identitas aslinya, hingga saat ini pun. Satu-satunya spekulasi adalah ia
adalah “Abdul Ismail”, namun tidak pernah ada bukti konkrit untuk mendukung
fakta tersebut. Kerennya lagi, Valve juga mengaplikasikan kebijakan tanpa
toleransi untuk menjaga identitas rahasia IceFrog. Berani membocorkannya kepada
publik dan ketahuan merupakan orang dalam kantor? Bersiaplah dipecat dan
bertarung di meja hijau. IceFrog sendiri mengancam akan berhenti mengeluarkan
update DOTA 2 jika identitasnya terbongkar. Wow!
Nah.. Ini dia 10 Fakta yang mungkin tidak anda ketahui versi saya, jika ada tambahan, harap tulis dikolom komentar
0 comments:
Post a Comment